Artinya : “ Dan dzikirlah kamu kepada Alloh dengan sebanyak-banyaknya “.
Maksudnya : Boleh kita sibuk dalam urusan pekerjaan tapi janganlah kita lupa Alloh disebabkan tertutup oleh kesibukan yang bermacam-macam itu. Bahwa kita ini tidak hanya diperintah ingat kepada Alloh saja, tapi juga diperintah dzikir yang (KATSIIROO). Yakni ingat kepada Alloh dengan sebanyak-banyaknya.
Dan dzikir kepada Alloh itu bukan hanya membaca Subhaanalloh, bukan hanya membaca Alhamdulillah, bukan hanya membaca Allohu Akbar, bukan hanya membaca Laa ilaaha illalloh saja, namun maksudnya itu sangat luas ; dzikir itu adalah ' ingat '. Ada ingat dalam hati dan ada ingat dalam lesan, serta ada dzikir dalam gerakan.
Ingat akan perintah-perintah Alloh, itu juga disebut dzikir.
Untuk apa ? Untuk dilaksanakan.
Ingat akan larangan-larangan Alloh, itu adalah juga dzikir.
Untuk apa ? Untuk dijauhi.
Ingat akan pemberian-pemberian Alloh yang tidak terhingga kepada kita, itu juga dzikir.
Untuk apa ? Untuk disyukuri (Wasykuruu ni‘matalloohi).
Ingat akan ujian-ujian Alloh atau balak-balak Alloh adalah juga dzikir.
Untuk apa ? Untuk dishobari.
Ingat akan Nama-Nama Alloh itu juga dzikir.
Ingat akan Sifat-Sifat Alloh, juga dzikir.
Ada dzikir/ingat akan Kemahabesaran Alloh.
Ada dzikir/ingat akan Rohmat-Rohmat Alloh.
Ada dzikir diwaktu berjalan.
Ada dzikir diwaktu duduk.
Ada juga dzikir diwaktu berbaring.
WADZKURULLOOHA QIYAAMAN WAQU‘UU-DAN WA‘ALAA JUNUU-BIHIM. (Q.S. Ali Imron / 191). Artinya : “ Kamu harus ingat kepada Alloh diwaktu kamu berdiri, dan diwaktu kamu duduk, serta diwaktu kamu berbaring “.
Semua yang tersebut diatas itulah yang dimaksud dengan ayat : WADZKURULLOOHA KATSIIROO Ingat kepada Alloh dengan sebanyak-banyaknya. Dan semuanya itu bermuara pada :
LA‘ALLAKUM TUFLIHUUN Artinya : “ Supaya kamu menjadi orang yang beruntung “. Inilah tujuannya kita diperintah dzikir dengan sebanyak-banyaknya. Jadi kita ini digiring supaya kita bisa menuju kepada keberuntungan hidup LA‘ALLAKUM TUFLIHUUN.