![]() |
Illustrated Nabi Musa |
Assalamu'alaikum wr wb
Sahabat MCR di pembahasan artikel ini MCR akan mengulas kisah sukses Nabi Musa a.s, ya seperti judulnya, ada hal menarik yang membuat MCR menulis artikel ini dengan judul Kiat Sukses Ala Nabi Musa, mulai dari sukses dapat CINTA, HARTA dan ILMU, penasaran bagaimana agar sukses ala Nabi Musa ? Simak kisahnya dibawah ini :
Nabi Musa dan Putri Nabi Syuaib
“Salah seorang puteri Syuaib berkata:
“Ayah, pekerjakanlah dia (Musa a.s.) di sini. Sesungguhnya sebaik-baik orang yang bekerja pada kita ialah orang yang kuat lagi jujur.” (Qs. 28:26).
Tatkala Musa a.s. tiba di negeri Madyan, ia membantu puteri Syuaib untuk memberi minum kambing-kambingnya. Lalu ia mencari tempat berteduh untuk beristirahat melepskan penat sembari merenungi nasib sebagai musafir di rantau orang.
“Oh, betapa melelahkan perjalanan ini.” Keluhnya.
Sementara itu, dua puteri Syuaib yang telah ditolongnya, pulang dan mengisahkan pengalamannya kepada ayah mereka. Setelah mendengar kisah mereka, Syuaib a.s. menyuruh salah seorang puterinya (Syafura) memanggil Musa.
“Ayah memanggil tuan untuk datang ke rumah.” Kata Syafura tersipu malu.
Lalu berjalanlah keduanya bersama-sama.
Kisah di atas menyiratkan bahwa langkah kaum hawa pada hakikatnya senantiasa diiringi oleh perasaan malu. Kalau bukan karena mencari ridha Allah, tentu Syafura tidak pergi menemui Musa. Karena sebagai seorang perempuan ia malu berjumpa dengan lelaki. Sebagaimana memang demikianlah tabiat perempuan yang sebenarnya. Adapun Syuaib mengutus puterinya untuk memanggil Musa, tidak lain untuk memberikan hadiah atas jasa baiknya.
Seperti halnya Allah ‘Azza wa Jalla mengutus Nabi-Nya untuk mengajak manusia ke jalan-Nya, yang akhirnya memperoleh upah berupa surga.
“Ayah, pekerjakanlah dia di sini. Ia jujur dan kuat.” Kata Syafura kepada ayahnya.
“Tapi aku belum mengetahui kekuatan dan kejujurannya.” Jawab Syuaib.
“Ia telah mampu mengakat batu besar sendirian dari mulut sumur itu, yang seharusnya diangkat empat puluh orang. Dan tadi, ketika aku berjalan di depannya, ia menegurku : “Jalanlah di belakangku, agar aku tak memandangmu.” Lanjut Syafura meyakinkan ayahnya.
Maka bangkitlah minat Nabi Syuaib untuk menikahkannya dengan salah seorang puterinya.
“Aku musafir yang fakir. Tak mampu membayar mas kawin.” Jawab Musa kepada Syuaib ketika diminta kesediannya.
“Maskawinmu adalah menggembala kambingku selama delapan tahun. Jika kau ingin menyempurnakannya sampai sepuluh tahun, maka itu adalah kesukarelaanmu.”
Akhirnya Syuaib a.s. mengudang masyarakat untuk menghadiri resepsi pernikahan Musa dengan Syafura.
Kisah di atas menyiratkan bahwa sesudah mengetahui kejujuran Musa, Syuaib segera menjalin hubungan, menikahkannya dengan puterinya. Demikian juga Allah, setelah mengetahui keteguhan iman dan kesalehan hamba-Nya, mengikat mereka.
“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang Mukmin jiwa dan harta mereka dengan surga.” (Qs. 9:111).
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa satu malaikat, pernah datang kepada Nabi Syuaib dengan rupa seorang lelaki tampan menitipkan sebuah tongkat yang sudah lama diturunkan ke bumi, yakni sejak Nabi Adam dikeluarkan dari surga. Tongkat tersebut berasal dari Sidratil Muntaha. Pada waktu Nabi Adam Wafat, Jibril mengambilnya. Pada zaman Nabi Syuaib, ia turun kembali mebawanya untuk Nabi Musa.
Seusai Musa dan Syafura menikah, Syuaib berkata: Musa, masuklah ke kamar, dan ambillah satu tongkat untukmu!”.
“Musa, jangan yang itu!” kata Syuaib ketika melihat Musa keluar dengan sebuah tongkat.
“Taruhlah dan ambillah yang lain!” lanjutnya.
Nabi Musa kembali masuk hendak menukar tongkatnya, tetapi setiap kali ia akan mengambil yang lain, tongkat yang itulah yang selalu tepegang. Akhirnya ia terpaksa mengambilnya lalu pegi menggembala kambing tanpa memperdulikan teguran Syuaib supaya mengembalikan tongkat itu, hingga terjadilah silang sengketa.
Untuk memutuskan perkara tersebut, keduanya bersepakat untuk mengangkat seorang lelaki yang dijumpainya sebagai hakim. Tidak lama, mereka bertemu dengan malaikat yang berbentuk seorang laki-laki.
“Wahai hamba Allah, putuskanlah perrkara kami ini!” ujar mereka.
“Taruhlah tongakt itu di bawah. Barangsiapa yang kuat mengangkatnya, berarti itulah haknya.” Kata lelaki itu.
Syuaib terlebih dahulu mengangkat tongkat itu sekuat tenaga. Tetapi ia tak mampu, walau sekedar menggerakkannya. Lalu Musa mengangkatnya dengan mudah.
Dari tongkat tersebut lahir berbagai mukjizat Nabi Musa. Jika letih dalam perjalanan. Musa menaikinya bagai kuda tunggangan. Bila ia haus dan tak menemukan air, memancarlah darinya air. Di saat ia kegelapan di mlam hari, muncullah darinya cercah sinar menerangi.
Dan kalau Musa kebingungan dan kecewa, ia menjadi pelipurnya. Begitu juga ketika Musa menghadapi musuh, ia dilempar menjadi ular yang menyeramkan, yang dari mata dan telinganya keluar kilatan api yang panas, dengan suaranya yang bergemuruh menakutkan, seperti dilukiskan sebuah syair tebakan:
Kakinya empat
Punya dedaunan
Juga tempat naungan
Memiliki daging yang lembut
Dan tulang belulang
Kedua matanya menakutkan
Mendengarkan dan mengerti apa yang diperintahkan
Sempurnalah Musa menggembala kambing.
Mulai tahun itu bila setiap kali Musa memandikan kambing-kambingnya, ia merendam tongkatnya, sehingag pada tahun itu, kambingnya beranak betina semua, selanjutnya, pada tahun ke sepuluh. Syuaib menjanjikan, apabila anak kambing-kambing itu jantan, akan diberikan kepada Musa. Ternyata kambing-kambing itu setiap kali melahirkan, anaknya jantan semua. Kini ia memiliki kambing. Sepuuh tahun sudah Musa merampungkan tugasnya. Timbul keinginannya untuk pulang ke negerinya bersasma keluarganya. Di tengah perjalanan, ia melihat kerdip api, seperti dijelaskan Al-Qur’an.
“Sesungguhnya aku melihat api.” (Qs. 20-10)
Alhamdulillah Berkat nikmat ALLAH yang tiada bisa kita hitung jumlahnya, maka pujilah ALLAH SWT dengan banyak bersyukur dan berdzikir karena firman ALLAH SWT barang siapa mengingatKu maka aku akan mengingatnya. Begitulah Kiat Sukses Ala Nabi Musa. Jujur, Sabar, dan Istiqomah dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Tidak lupa rajin menabung.. Hehehe yang ini buat modal nikah bagi para jomblo ya. Karena kalo mau mengembala kambing seperti Nabi Musa, cewek cewek sudah pasti, pasti milih kambingnya wkwkw.. Becanda ya.
Semoga bisa menginspirasi dan membawa manfaat bagi sahabat MCR.
Wassalamualaikum wr wb.